Hari itu Ernil merasa agak beda setelah kemunculan Arai. Shalsa hanya cengar cengir melihat tingkah Ernil yang rada aneh gak karuan. kemudian mereka duduk di teras belakang dan menikmati jagung bakarnya. Shalsa lalu menggoda Ernil.
"duh, move on beneran nih?"
"bisa jadi. mungkin."
"halah, udah deh, lupain Galang."
"perlu pertimbangan yang mantap Shal,"
"ngomong aja loe masih suka, iya kan?"
"iya sih, jadi sulit move on-nya"
"terserah loe deh, sekarang gue gak bakal ikut campur"
"yah jangan gitu dong,"
"yeee, biasa aja kale."
kalau udah bercanda, gak bakal selesai. biasanya Shalsa dan Ernil langsung pegang hp kalau udah capek. namun kali ini tidak, Ernil memilih pulang dengan alasan ada PR yang belum selesai.
Esoknya di sekolah, saat bertemu dengan Galang dan Ardi, Ernil hanya tersenyum lalu lewat gitu aja. Galang pun heran, apa sih? yang buat Ernil seneng gitu, ampe gak melirik ke dia. malah nunjukin kesenengannya. Ardi hanya tersenyum lalu mengajak Galang masuk kelas. begitu juga saat bertemu dengan Mimi dan Nata. mereka berdua pun heran. Ernil langsung duduk di samping Shalsa yang sedang ngobrol sama Angga.
"loe kenapa? senyum gitu" kata Angga penasaran
"eh, Shal, gue move on aja deh, ke Arai"
"loe yakin???"
"kok yakin? maksudnya?"
"Arai kan udah punya cewek," kata Angga
"yang bener???!!"
"gue juga baru tau dari Angga barusan,"
"beneran Ngga??"
"iya, kemaren gue jalan bareng ma dia"
"yah, gak jadi move on deh"
"sabar Nil,"
Ernil lalu duduk di bangkunya. raut mukanya agak kecut. Shalsa hanya memandangnya, ia ngerti Ernil lagi kacau. mungkin juga butuh waktu untuk menyendiri. kemudian Angga agak mendekat ke Shalsa,
"emang Ernil suka sama Arai ya?"
"paling, kirain bercanda, ternyata sampai ke hati"
"kasian deh Ernil,"
"gimana dong?"
"mana gue tau? ndapetin loe aja susah, apalagi yang pas dihati Ernil??"
"jangan kenceng-kenceng dong"
"eh, nanti malam jalan yuk"
"ihh, Ernil dulu gimana? masak gue seneng-seneng, Ernil sedih"
"iya juga sih,"
kata Angga sambil garuk-garuk. Shalsa kembali menatap Ernil. bel berbunyi nyaring memenuhi ruang kelas. Angga bergegas pergi,
"Shal, gue balik dulu ya?"
"ya udah,"
"bye. ntar gue kesini lagi,"
"ya, gue tunggu"
Shalsa lalu duduk di sebelah Ernil. tak lama kemudian Mimi masuk bersama Nata disusul Galang dengan Ardi. lalu duduk di bangku masing-masing. Ernil hanya diam tak menghiraukannya. sementara Shalsa menghela nafas panjang-panjang. pelajaran segera dimulai.
masi ada lagi low,
sabar ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar